Evaluasi Dampak Foreign Direct Investment terhadap Kerusakan Lingkungan: Studi Empiris Sektor Jasa Indonesia
Keywords:
Foreign Direct Investment, Carbon dioxide emissions, Trade Openness, SDGsAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak Foreign Direct Investment (FDI) terhadap kerusakan lingkungan, khususnya emisi karbon dioksida (CO2), pada sektor jasa di Indonesia. Melalui pendekatan simultan menggunakan metode Two-Stage Least Square (2SLS), penelitian ini mengeksplorasi bagaimana FDI di sektor jasa mempengaruhi lingkungan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi aliran FDI itu sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa FDI di sektor jasa tidak berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan emisi CO2. Sebaliknya, pertumbuhan ekonomi menunjukkan hubungan positif dengan emisi CO2, sedangkan populasi dan kebutuhan energi tidak berpengaruh signifikan. Menariknya, temuan ini mendukung teori Environmental Kuznets Curve (EKC), yang menyatakan bahwa transformasi ke sektor jasa dapat mengurangi polusi seiring dengan perkembangan ekonomi. Selain itu, variabel seperti tingkat suku bunga ditemukan memiliki pengaruh signifikan terhadap aliran FDI, sementara inflasi dan keterbukaan perdagangan tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Penelitian ini menawarkan rekomendasi kebijakan yang mencakup penguatan regulasi lingkungan dan penerapan teknologi bersih di sektor jasa, guna memastikan bahwa aliran FDI dapat mendukung pertumbuhan ekonomi tanpa meningkatkan tekanan terhadap lingkungan, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Temuan ini diharapkan dapat menjadi kontribusi penting bagi pemahaman hubungan antara investasi asing dan keberlanjutan lingkungan di Indonesia



