Membangun Generasi Wirausaha: Dampak Pendidikan Kewirausahaan pada Niat Berwirausaha Mahasiswa di Sumatera Utara

Abstract

Wirausaha muda semakin diakui sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi, berkat kemampuannya menciptakan inovasi dan lapangan kerja. Namun, faktor-faktor yang membentuk niat berwirausaha di kalangan generasi muda, terutama melalui pendidikan kewirausahaan, belum sepenuhnya dipahami. Penelitian ini mengkaji pengaruh pendidikan kewirausahaan, norma subjektif, dan kontrol perilaku yang dirasakan terhadap niat berwirausaha, dengan mempertimbangkan peran sikap sebagai mediator. Pertanyaan utama yang diangkat adalah: Bagaimana pendidikan kewirausahaan, norma subjektif, dan kontrol perilaku yang dirasakan memengaruhi niat berwirausaha, dan bagaimana peran sikap dalam memperkuat hubungan ini? Menggunakan desain survei cross-sectional, data diperoleh dari individu dengan tingkat paparan berbeda terhadap pendidikan kewirausahaan, dan dianalisis menggunakan pemodelan persamaan struktural (SEM). Hasil menunjukkan bahwa pendidikan kewirausahaan tidak langsung memengaruhi niat berwirausaha melalui peningkatan sikap positif, sementara norma subjektif dan kontrol perilaku yang dirasakan memiliki pengaruh langsung yang signifikan. Kesimpulannya, pendidikan kewirausahaan perlu difokuskan pada penguatan sikap positif terhadap wirausaha untuk mendorong niat berwirausaha. Implikasi penelitian ini adalah bahwa pembuat kebijakan dan institusi pendidikan harus mengembangkan program kewirausahaan yang membangun keterampilan sekaligus sikap positif terhadap wirausaha, sehingga semakin banyak generasi muda terdorong untuk memulai usaha.